Subscribe:

Kamis, 29 Agustus 2019

Like or dislike


Ini bukan mengenai salah atau benar

Namun lebih tentang suka atau tidak suka

Jika hatimu sudah tidak suka, bagaimanapun bentuk, sifat, perlakuan, perkataan, yang dilakukan tetap saja menjadi negatif dan salah

Beda jika hatimu masih suka dan sayang

bagaimanapun bentuk, sifat, perlakuan, perkataan, yang dilakukan adalah benar, dimaafkan, di dispensasi, dibuatkan pengecualian dan tetap positif

Yang masih bisa mengendalikan hati adalah pikiran.

Apakah salah ataukah benar atau dipersalahkan atau diperbenarkan, kamu yang bisa menilai secara emosi, hati dan pikiran

Diam bukan berarti tidak berani berbicara

Adakalanya diam agar hati tidak tersulut emosi dan bisa berpikiran lebih jernih untuk jalan kedepannya

Pernah kamu menangkap angin digenggaman tanganmu? Bagaimana wujud angin tersebut? Ketika kamu ingin melihatnya dan membuka genggaman, angin itu akan hilang menyatu dengan udara

Ketika hati tersulut emosi, pikiran menjadi terzolimi dengan prasangka buruk, yang benar bisa jadi salah, yang salah bisa diperbenarkan. 

Emosi seperti angin digenggaman tangan, walau diperdebatkan angin tetap tidak akan terlihat wujudnya saat tangan dibuka, meski merasa sudah didalam genggaman

Hikmah itu akan datang setelah kamu membuka hati dan pikiranmu.

Jika hatimu masih tersulut emosi, dan pikiranmu masih dipenuhi prasangka, maka hikmah akan menjauhimu dan akan menyalahkan keadaan bahkan Tuhan